Assalamualaikum wr.wb
Pada kesempatan kali ini saya akan ngasih tau bagaimana cara konfigurasi Backup / Restore & Export / Import

Alat dan bahan yang dibutuhkan
1. Laptop

2. Aplikasi Winbox
3. Os mikrotik ( karena saya belum mempunyai router )

A. Cara save konfigurasi mikrotik dengan metode backup/restore ?
1. Yang harus dilakukan pertama-tama adalah buka aplikasi winbox, klik connect.
2. Lalu Pastikan mikrotik kita sudah di konfigurasi, karena kita ingin membackup konfigurasi, sebagai contoh, saya sudah mengkonfigurasi IP address.
3. Pada tools winbox, Pilih files.
4, Kemudian Pilih backup, lalu berikan nama dan password agar lebih aman, jika sudah klik backup.5. Bisa dilihat pada gambar dibawah, file backup kita sudah tersimpan beserta dengan waktu dan tanggal sesuai dengan pada saat kita menyimpan nya
6. Langkah selanjutnya hapus salah satu IP address nya untuk melihat perubahan ketika di restore.
7. Pergi ke file list. pilih file yang tadi sudah dibuat, lalu klik restore
8. Isi password nya sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya, jika sudah klik restore.
9. Metode backup/restore mengharuskan kita untuk melakukan reboot, pilih yes.
10. Kemudian connectkan lagi.
11. Dan lihat pada gambar dibawah, IP Address yang dihapus akan kembali lagi, karena kita sudah menyimpan konfigurasi sebelum menghapus IP address nya.
B. Cara menyimpan konfigurasi dengan metode Export/ Import.
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pilih new terminal yang berada di tools winbox.
2. Ketikan perintah export file=(nama file)fileR2. > enter.
3.Ketikan perintah file print untuk melihat hasil konfigurasi tadi.
4. Kita juga bisa melihatnya di file list.
5. Lalu pilih restore, masukan password nya agar lebih aman, jika sudah klik restore.
6. Klik yes.
7. Rupanya kita tidak bisa mereboot, dikarenakan untuk metode Export/ Import kita bisa menggunakan new terminal untuk mereset.
8. Masuk ke new terminal, Ketikan perintah import file-name=fileR2.rsc .Jika sudah kita reset menggunakan perintah system reset-configuration no-defaults=y
9. Conneckan lagi.
10. Kita buka new terminal, kemudian ketikan perintah import file-name=fileR2.rsc, dan lihat konfigurasi nya sudah berjalan.
C. Bagaimana memindahkan file backup dan rsc ke laptop/pc?
1.Pertama-tama kita akan memindahkan file backup terlebih dahulu, caranya drag and drop file nya ke laptop/pc, maka type nya adalah backup.
2. Caranya sama sepert sebelumnya, drag and drop file export nya ke laptop/pc kalian, maka type nya adalah rsc.
Perbedaan antara backup dan export salah satu nya ada pada format filenya, backup memiliki ekstensi file .backup, sedangkan export ekstensi file nya adalah .rsc
D. Mencoba membuka dan edit file backup dan rsc nya.
1. Kita akan membuka file backup terlebuh dahulu. Klik kanan pada file backup yang udah di drag sebelumnya, dan buka dengan aplikasi notepad, dan lihat hasil nya adalah sekumpulan bahasa mesin yang tidak bisa dibaca dan di mengerti, tidak bisa di edit.
2. Kemudian kita coba membuka file export.
3. Bisa dillihat pada gambar dibawah, jika file rsc dibuka, maka isinya adalah kumpulan konfigurasi apa saja yang sudah kita buat dan juga bisa kita edit. bagian IP address nya, ubah IP address nya menjadi 17.17.17.17 dan networknya 17.17.17.0, jika sudah, pencet ctrl + s.
4. Pindahkan file yang sudah kita edit ke file list yang ada di winbox.
5. Kemudian pilih file nya, lalu klik restore, masukan password nya sesuai dengan yang sudah kita buat sebelumnya, jika sudah klik restore.
6. pilih saja yes > oke meskipun tidak akan mereboot, seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya
7. Lalu kita ke new terminal, Ketikan perintah system reser-configuration no-defaults=y
8. Conneckan lagi.
9. Masuk ke new terminal, masukan perintah import file-name=fileR2.rsc, Jika sudah kita pergi ke IP address, dan bisa dilihat IP address nya berubah menjadi 17.17.17.17, sesuai dengan yang sudah kita edit sebelumnya.
E. 10 perbedaan antara backup / restore dan eksport / import
Backup / Restore
1. Format file nya memiliki ekstensi .backup
2. File nya tidak bisa di edit.
3. File nya tidak bisa dibaca
4. File backup terenkripsi
5. Jika ingin di restore, bisa ditimpa dengan konfigurasi sebelumnya
6. Bisa melakukan Reboot secara fisik
7. Backup konfigurasi bisa menggunakan GUI atau CLI
8. Bisa membackup user
9. Restore bersifat write ( menghapus konfigurasi sebelumnya )
10. Backup bisa menggunakan password
Eksport / Import
1. Format dile nya memiliki ekstensi .rsc
2. File nya bisa di edit
3. File nya bisa dibaca
4. File backup tidak terenkripsi
5. Jika ingin meng-import, tidak bisa ditimpa dengan konfigurasi sebelumnya, harus di reset terlebih dahulu
6. Tidak bisa melakukan reboot secara fisik, harus mereset menggunakan CLI
7.Backup konfigurasi hanya bisa menggunakan CLI
8. Tidak bisa membackup user
9. Import bersifat over write ( Tidak bisa mengkonfigurasi sebelumnya )
10. Import tidak bisa menggunakan password, karena import menggunakan CLI
F. Bagaimana cara backup secara otomatis?
1. Klik System > Scripts.
2. Klik tanda +
3. Beri nama script nya > untuk source nya adalah letak dan nama file backup nya > klik apply > klik run script.
4. Kita pergi ke tools winbox, Klik system > schduler.
5. Klik tanda +
6. Beri nama schedule nya, disini saya start time nya pilih startup, bertujuan agar jika kita menjalankan mikrotik nya, fitur ini juga berjalan > interval yaitu berapa selang waktu backup akan dilakukan, saya memilih 7 detik, maka setiap 10 detik router akan membackup secara otomatis > on event nya isi dengan nama script yang sudah kita buat. Jika sudah klik apply > ok
7. Kita bisa melihat file backup kita di file list.








































Komentar
Posting Komentar